Rabu, 23 Desember 2015

Format Makalah Ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Bentuk Karya Ilmiah:
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Menulis laporan ilmiah.   
1.      Konsep, jenis, dan ciri-ciri laporan ilmiah
Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan laporan ilmiah diantaranya:
–      Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu       
        kegiatan ilmiah.
–      Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas,
        terperinci, dan ringkas.
–      Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan
       akademisi atau sesama ilmuwan.
–      Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam   
        memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil  
        temuan, serta implikasinya.
–      Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga
       syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis laporan ilmiah yaitu sebagai      
berikut:
–      Laporan lengkap (Monograf      
Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh. Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis. Menjelaskan juga kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai. Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
–      Artikel ilmiah
Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap. Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif. Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
–      Laporan ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
Adapun ciri-ciri laporan yang baik antara lain:
–      Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
–      Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan                        
                   tanya.
–      Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
–      Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
–      Adanya kesimpulan dan saran
–      Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
Unsur-unsur kerangka laporan
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut:
–     Judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ‘ Laporan tentang’ ,
                ‘Laporan Kemajuan tentang’, ’Laporan Tahunan tentang’, ’Penelitian tentang’ dan          
                 sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
–   Nama dan identitas penerima laporan Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis    
 maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima    laporan   memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Dan Nama dan  identitas penulis Sebelum nama  penulis biasanya didahului dengan  perkataan‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
–  Tempat dan tanggal dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2     
       baris terpisah.
Persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah
–      Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali              
                    pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan   
                    pengalaman orang lain.

–    Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan    
pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik
dan  pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat.

–    Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan   
      dan   rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan  
      rekomendasi itu   berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat
      merugikan bagi dirinya  sendiri.

–   Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah
     sebuah   analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan   
      bagian-bagian yang  berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain.
Manfaat penyusunan laporan ilmiah
–      Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
–      Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya
–      Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan
–      Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.
Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.          
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
Tesis :
jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar