Jumat, 29 November 2013

Pengembangan Bisnis dan Ekonomi



Pengembangan Bisnis dan Ekonomi
      1EB21
Awallin Oktavia Tari Saputri   21213524










                                                                  BAB  1
PENDAHULUAN

1.1     LATAR BELAKANG
                 
          Awal akan dibahas latar belakang dari sistem pengembangan bisnis dan Ekonomi adalah harus mempunyai kemampuan yang harus benar-benar kokoh sehingga bisa menghasilan perusahaan berkembang dan maju oleh karna itu setiap prusahaan harus. Benar- benar siap untuk menghadapi persaingan dan keadaan yang mungkin cukup berat setiap perusahaan dan perdagangan dan lain- lain. Harus bisa menjadi yang terbaik untuk kosumsi sehingga pembeli bisa mempunya, rasa nyaman, oleh karna itu bisnis harus bisa memberika rasa puas untuk nengembil simpati, disetiap  pembeli.

2.1   IDENTIFIKASI MASALAH
Setiap perdagangan, prusahaan, pasti selalu menghadapi masalah tentang keuangan, keuntungan yang tidak memuskan, karyawan yang susah diataur, banyak sekali masalah yang di hadapi tetapi, setiap perusahaan harus kuat untuk menghadapi segala tentangan, karan setiap bisnis pasti pernah mengalami hal- hal seperti itu oleh karna itu, pemimpian harus benar- benar bisa mengarahkan dan menuntun itu lebih waspada dan selalu memandang positif disetiap cobaan yang datang dan selalu semangat walaupun gagal. Tetap berusaha untuk bangkit walaupun banyak persaingannya.

         




Daftar isi
BAB  1  Pendahuluan
1.1      Latar Belakang
1.2      Identifikasi Masalah
BAB  2   Suatu Pengantar
2.1      Pengantar bisnis dan Ekonomi
2.2      Tujuan Bisnis
2.3      Mengembangkan Rencana Bisnis
2.4      Sistem Ekonomi
BAB  3    Usaha Kecil dan Pengembangannya
3.1      Pengertian Usaha Kecil                                                                        3.2      Upaya Pengembangan Usaha Kecil                                                3.3       Permasalah yang di hadapi Usaha Kecil
 BAB  4   Penutup
           4.1      Kesimpulan                                                                                                                                                                                                    









         BAB  2                                                                                                                       Suatu Pengantar
             2.1   Pengertian Bisnis dan Ekonomi
         Menurut Skinner (1992) bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat.
         Dahulu bisnis dilakukan dengen cara barter, yaitu pertukaran barang tanpa menggunakan uang. Jika seseorang membutuhkan barang maka dia dapat menukarnya dengen orang yang membutuhkan jagung, untuk memahami bisnis lebih lanjut, maka perlu untuk memahami ilmu ekonomi, karena ekonomi merupakan dasar dari kegiatan bisnis.
         Dengen demikian ekonomi berkaitan dengen sumber daya dapat di bedakan menjadi tiga, yaitu:
1.     Sumber daya alam
2.     Kapital
3.     Tenanga kerja
         Bila dikaitkan dengen bisnis dan dunia bisnis, maka dunia ekonomi      terutama akan berperan dalam menentukan:
1.     Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi.
2.     Corak ragam sumber daya menusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut perkembangan manusia dan hambatannya.
3.     Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensi dan inkosistensinya dengen laju pembangunan.                                                                                      
       Dunia bisnis sendiri memiliki kendala- kendala tertentu, dan juga menunjukan karakteristik yang khas. Kenyataan ini, sebenarnya sudah cukup untuk membuat orang harus memikirkan kembali mengenai usaha dan langkah- langkahnya, yang sekarang cenderung dilakukan dalam dunia bisnis.
        Fungsi masyarakat kedua yang berkaitan pula dengen dunia bisnis ilah fungsi politik. Fungsi ini terutama bersangkutan dengan proses- proses sosial untuk mencapai tujuan- tujuan masyarakat atau yang dikenal juga dengan goal- attainment processes. Dalam dunia politik, proses- proses tersebut berkisar proses mengambil keputusan oleh masyarakat itu, juga proses distribusi nilai- nilai tertentu.
          2.2   Tujuan Bisnis
          Tujuan sangat diperlukan untuk setiap bisnis agar tetap beroprasi dan memiliki kelangsungan hidup. Tujuan bisnis tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan. Meskipun tujuan utama para pebisnis adalah keuntungan, namun bukan berarti mereka tidak mempunyai tujuan lain. Banyak tujuan-tujuan pebisnis yang ingin mereka raih diantaranya :
·         Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
·         Untuk memakmurkan keluarga
·         Ingin namanya dikenal banyak orang
·         Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
·         Ingin mencoba hal baru
·         Ingin memanfaatkan waktu luang
·         Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain
·         Ingin mendapat simpati, dsb.
        Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen  Perusahaan barsifat dinamis mengalami kemajuan dan kemunduran pada saat bergerak melalui siklus hidupnya. Perubahan atas kondisi ekonomi dan pasar memerlukan pemikiran kembali atas strategi perusahaan metode dan sarana yang digunakan untuk menghadapinya.
Tujuan Bisnis Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa.Tujuan perusahaan membuat produk adalah unruk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.
           2.3   Mengembangkan Rencana Bisnis      
           Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis  tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan  terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga. Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain.
         Rencana bisnis suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis,
termasuk di dalamnya deskripsi bisnis, jenis pelanggan yang
ingin di tarik, persaingan dan fasilitas yang diperlukan untuk
produksi Rencana bisnis tidak hanya untuk wiraswasta, tetapi juga untuk
investor atau kreditor yang mungkin memberikan dukungan
dana. Jadi rencana bisnis harus jelas dan meyakinkan orang lain
bahwa bisnis kita akan menguntungkan, supaya investor berminat menanamkan modalnya. Bila kreditor tidak percaya kepada rencana kita, mereka tidakakan memberi pinjaman Rencana bisnis dikembangkan dengan fokus kepada stokeholders, khususnya rencana mengutarakan bagaimana ide bisnis akan memanfaatkan karyawan, pemasok dan kreditor dan bagaimana ia akan memuaskan pelanggan dan pemilik bisnis. Karena itu, ide bisnis melibatkan dalam mengelola penggunaan
sumber dana, ide pemasaran, ide pendanaan.  
         Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis. rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan. Memperkirakan Lingkungan Bisnis Lingkungan yang mengelilingi bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global. Lingkungan Ekonomi Diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan untuk produk mungkin berubah dalam memberikan reaksi kepada kondisi ekonomi yang akan datang Lingkungan Industri Diperkirakan untuk menentukan tingkat persaingan Jika pasar untuk produk spesifik hanya dilayani oleh beberapa perusahaan, maka perusahaan baru dapat menangkap porsi yang signifikan dari pasar produk serupa dapat diproduksi dan dijual dengan kualitas lebih tinggi dan harga lebih rendah dengan tetap memberikan keuntungan yang wajar Lingkungan Global Diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan produk mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi global yang akan datang. Permintaan global suatu produk bisa sangat sensitif mengubah ekonomi luar negeri, jumlah pesaing asing, kurs mata uang, dan regulasi perdagangan internasional. 
2.4   Sistem Ekonomi
Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia meliputi kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Ketiga kegiatan di atas dibisa dipisahkan, sehingga ketiganya membentuk suatu sistem baru yang disebut sistem ekonomi. Sistem ekonomi adalah :
1. suatu sistem yang terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia atau serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. perpaduan bebeerapa subsistem yang membentuk sistem itu senddiri.
3. perpaduan dari aturan – aturan atau cara – cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Perbedaan sistem ekonomi terjadi lebih disebabkan karena perbedaan nilai – nilai hidup antara suatu kelompok masyarakat atau negara. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemakaian suatu sistem ekonomi antara lain :
1. Faktor Intern, meliputi :
a. lembaga ekonomi
b. lembaga sosial
c. lembaga ide
d. kebijakkan pemerintah
2. Faktor Ekstern, meliputi :
a. keadaan politik
b. falsafah negara
c. hukum yang berlaku
d. politik luar negeri
  BAB 3   
Usaha Kecil dan Pengembangannya
 
            3.1  Pengertian Usaha Kecil          
adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang   memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.  
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia                                                                       
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

             3.2 Upaya Pengembangan Usaha Kecil    
             Upaya Mengembangkan Usaha Kecil memang tidak mudah untuk menjadi usaha yang besar. Untuk berkembang menjadi perusahaan yang besar dibutuhkan waktu yang banyak, tekad, tenaga, fikiran, kesabaran, dan kerja keras.                                                                                
Banyak yang tidak kuat dalam menjalani awal-awal usaha. Jangankan keuntungan, balik modal sajapun terkadang masih menunggu waktu yang agak lama. Banyak orang yang memiliki usaha, namun tidak tahu cara memulainya. Alih-alih mencari solusi, kebanyakan orang justru membuat nyaman dirinya dengan memupuskan harapan memiliki usaha.                                                                                                           
Usaha Kecil kebanyakan tidak bertahan lama apalagi berkembang menjadi usaha yang besar. Sebab umumnya orang tidak sabar dalam menghadapi masa-masa sulit di awalnya. Dalam hal ini mental yang menjadi prioritas utama. Mental harus dipersiapkan dengan benar sehingga terjun ke dunia bisnis penuh dengan optimisme yang tinggi.

3.3      Permasalah yang di hadapi Usaha Kecil
Usaha mikro dan kecil merupakan tulang pungung ekonomi negara yang mampu menyelamatkan negara dalam kondisi krisis sekalipun walaupun mereka sendiri masih banyak mengalai permasalahan terutama dalam bidang keuangan dan pemasaran.
Apakah sebenarnya permasalahan  pemasaran yang benar benar dihadapi oleh pelaku usaha mikro dan kecil atau sebenarnya permasalahan ini timbul karena masalah masalah lainnya seperti produk, perilaku, wawasan, mindset dll.
Kendala kendala pemasaran sering menghantui para pelaku usaha kecil/ home industri, bagi mereka membuat sebuah produk bukanlah merupakan kendala, namun bagaimana produk produk yang mereka hasilkan mampu menembus pasar dengan baik,disanalah keterbatasan yang dihadapi oleh sebagian besar pelaku industri kecil. Padahal umumnya produk produk usaha mikro dan kecil banyak diminati baik oleh konsumen lokal bahkan  konsumen manca negara yang dibuktikan dari setiap pameran yang diikuti oleh pengusaha mikro dan kecil mampu menjual habis produk dagangannya, namun semuanya bersifat sementara karena tidak ada pembelian lanjutan yang dapat mempertahankan bisnis pengusah mikro dan kecil tersebut.

BAB  4 
Penutup
  4.1 Kesimpulan 
Jadi semuanya yang tergantung antara. Bisnis dan Ekonomi harus mulai dari awal hingga mencapai kesuksesan, walaupun pernah mengalami kegagalan yang mengenai perusahaan, berdagangan dan lain-lain, seseorang pengusaha harus tau kekurangan dan kelebihan di dalam bisnis sehingga, sewaktu- waktu mengelami keturunan harus, bisa mengatur semua kondisi mulai dari awal hingga akhir. Untuk membangun bisnis harus dengan proses yang di lewati hingga mengalami kenaikan. Misalkan usaha kecil, menengah kemuadian hingga naik pangkat diatas semua itu butuh proses dan kerja keras ulet.                                                  
   Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar